Selasa, 08 Oktober 2019

Perbedaan tekhnik isolasi bakteri dan cara reproduksi bakteri

NAMA: Rizki Etika Sari
NO      : 29
KELAS: X MIPA 1




            PERBEDAAN ISOLASI BAKTERI


1. Pour plate (agar tuang)

Teknik ini memerlukan agar yang belum padat dan dituang bersama suspensi bakteri ke dalam cawan petri dan dihomogenkan lalu dibiarkan memadat. Hal ini menyebabkan sel bakteri tidak hanya dipermukaan tapi agar didalam atau dasar. Prosedur kerjanya adalah tabung pengencer atau petridish ditanam dan media padat yang masih cair disiaplan. Teteskan 1ml suspensi bakteri ke cawan kosong, lalu yang masih cair dituang ke petridish diputar membentuk angka 8 agar suspensi bakteri dalam media homogen, lalu diinkubasi.

2. Spread plate (agar tabur ulas)

Tekhnik menanam dan menyebarkan suspensi bakteri di permukaan agar supaya diperoleh kultur murni.
Prosedurnya teteskan cairan suspensi 0,1 ml menggunakan mikropipet lalu teteskan diatas permukaan agar yang memadat. Trigalski kemudian dibakar diatas busen dan dinginkan. Suspensi kemudian diratakan dengan menggosokkannya pada permukaan, penyebaran akan lebih efektif bila cawan ikut diputar.


3. Streak plate (penanaman dengan goresan)

Untuk mengisolasi mikroorganisme dari campurannya atau meremajakan kultur ke media baru.


a. Goresan sinambung
   Prosedurnya inokulum loop ose disentuhkan koloni bakteri dengan goresan secara kontinyu sampai setengah permukaan agar, lalu putar petridish 180° digoreskan sampai habis.


b. Goresan T
    Prosedurnya adalah bagi petridish menjadi 3 bagian dan diinokulasi dengan streak zig zag. Ose dipanaskan dan dinginkan, lalu distreak zig zag pada daerah berikutnya.


c. Goresan kuadran
   Prosedurnya adalah daerah dibagi menjadi 4 bagian, daerah 1 merupakan goresan awal. Goresan selanjutnya dipotong atau disilangkan dari goresan pertama sehingga jumlah semakin sedikit menjadi koloni tunggal.



                  REPRODUKSI BAKTERI

    Bakteri melakukan reproduksi secara pembelahan biner yaitu setiap sel membelah dirinya menjadi dua. Tapi dapat juga secara aseksual dengan pertukaran materi genetik. Proses ini dikenal dengan istilah rekombinasi DNA.

1. TRANSFORMASI
Perpindahan sedikit materi genetik dari satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya.

2. TRANSDUKSI
Pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan bantuan bakteriofage (virus bakteri)

3. KONJUGASI
Pemindahan materi genetik berupa plasmid melalui kontak sel dengan membentuk jambatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umunya terjadi pada bakteri gram negatif..

Sumber : http://www.atlm-edu.id/2017/02/cara-streak-suspensi-bakteri-pada-media.html?m=1 ;
Anitamuina.wordpress.com